Sabtu, 13 Mei 2017

Mengenal Timur Lenk, Si Pincang dari Timur

Timur Lenk
Namanya Timur Lenk atawa Tamerleng. Biasa juga dipanggil dengan Amir Timur. Pendiri dinasti Timurid. Lahir dari peradaban gurun nan tandus. Kakinya pincang, karena itu, lawan-lawannya memanggil Timur Lenk dengan panggilan Si Timur Pincang. Ia anak Taragai, Kepala Suku Barlas di wilayah Uzbekistan kini. Dalam sejarah peradaban Islam, banyak sejarawan bersepakat mengatakan bahwa Amir Timur dikenal sebagai raja ataupun sultan yang kejam, di satu sisi. Sholeh - menurut versinya - disisi lain. Ia menggetarkan. Lebih tepatnya, menakutkan.

Tahun 1370 M., Timur Lenk mengangkat dirinya sebagai penguasa tunggal. Ia memegang prinsip, 'Sebagaimana hanya ada satu Tuhan di alam ini, maka di bumi seharusnya hanya ada satu raja", maka ia membunuh saudara iparnya beserta saudara laki-laki sekerabatnya. Selanjutnya, Amir Timur menakllukkan Khurasan, Afghan, Persia, dan Kurdistan. Penaklukan yang menakutkan. Ia seperti meniru Hulagu Khan, membunuh orang-orang taklukan. Konon, ketika menaklukan Sabwazar, Afghanistan, ia membangun menara terbuat dari 2000 mayat dibalut dengan lumpur. Ia pernah menyerbu Moskow. Sayang tak berhasil. Negeri nenek moyang Putin ini, begitu tangguh, rupanya.
Apa agama Timur Lenk ?. Islam. 

Sejarawan klasik Harold Lamb pernah mengisahkan, bahwa Timur Lenk yang memiliki anak laki-laki bernama Jahanggir dan Syakh Rukh ini, begitu khusuk diatas sajadah. Menganggap dirinya sedang memperjuangkan kejayaan Islam. Tapi ia gandrung menghancurkan pusat-pusat peradaban Islam. Kecuali Samarkand. Di tempat ini, ia malah membangun kota dengan mendatangkan batu dari Delhi, India. Dalam kehidupan sehari-hari, ia seperti menghormati para ulama. Dikabarkan ia dengan sangat hormat menerima sejarawan besar Ibnu Khaldun yang ditugasi salah seorang Sultan (lawan Timur Lenk) untuk berunding.

Ia punya mimpi besar. Selalu diucapkannya sejak kecil. Menaklukkan Cina. Tapi mimpi itu usai, karena Amir Timur meninggal tahun 1404 M. Sepeninggalnya, dua orang anak laki-lakinya, berebut tahta. Saling perang. Saling tikam. Padahal mereka berdua, juga seperti ayah mereka, sangat khusuk di atas sajadah. Kekuasaan membuat gelap mata. Syakh Rukh menang. Anaknya Ulugh Beg meneruskan dinasti Timurid. Ilmu pengetahuan berkembang. Tapi tak lama. Ambruk. Siapakah yang membuat dinasti Timurid itu hancur ? .... keturunan Jahanggir. Anak Timur Lenk, saudara dari Syakh Rukh. Bukan orang luar !

Historia vitae magistra 
Wallahu a'lam
Referensi : 
Harold Lamb (terj. 1982) - Ira Martin Lapidus (1999)
Sumber : FB Muhammad Ilham Fadli


EmoticonEmoticon