Saya ada sedikit informasi bagi yang baru mengikuti banjir Pacitan atau bagi masyarakat luar yang belum paham geografis Pacitan.
Karena melihat beberapa berita di TV kok kayaknya tidak tersampaikan dengan baik ya kondisi banjir di Pacitan.
Jadi begini, Pacitan itu pusat kabupatennya ada di lembah (bayangkan saja sebuah cekungan) dengan ketinggian di bawah 100 mdpl. Pusat kabupaten itu dikelilingi perbukitan dan pegunungan (yang betul2 mengelilingi) kecuali sebelah selatan karena berbatasan dengan Samudera Hindia. Persis di sisi timur pusat kabupaten terdapat aliran Sungai Grindulu yang mengalir dari utara ke selatan. Jumlah luasan tanah datar di kabupaten ini hanya 5-10% dari luasan total Kabupaten Pacitan sisanya perbukitan dan pegunungan (silakan dibayangkan bagaimana konturnya). Di lembah tersebut bisa dibilang hanya ada Kecamatan Pacitan saja (pusat kabupaten). 10 kecamatan yang lain tersebar di perbukitan dan pegunungan yang mengelilingi.
Nah,akses masuk ke Kabupaten Pacitan secara GARIS BESAR hanya ada 3 jalur yang masing2 jalur tersebut PASTI MELEWATI 1,5 - 2 jam jajaran pegunungan untuk bisa mencapai pusat kabupaten.
Jalur 1, dari arah utara yaitu dari Ponorogo dan hanya ada 1 jalur utama (jalur provinsi). Saat ini jalur tersebut lumpuh karena longsor di daerah tegalombo
Jalur 2, dari arah timur yaitu dari Kabupaten Trenggalek dan hanya ada 1 jalur utama yang dikenal JLS (Jalur Lintas Selatan). Jalur tersebut juga lumpuh karena daerah timur Kab. Pacitan saat ini juga banjir dan beberapa titik longsor (Ngadirojo dan Sudimoro)
Jalur 3, di arah barat yang kemudian bercabang ke arah Solo (via Wonogiri) dan Jogja (via Gunung Kidul). Dari arah Wonogiri ada giriwoyo dan Baturetno yang saat ini banjir. Dari arah Jogja ada Pracimantoro dan Gunung Kidul yang juga banjir parah.
Semua jalur tersebut tidak bisa dilewati. Info terakhir dari arah Ponorogo bisa dilewati dengan sepeda motor pada saat hujan reda dengan ekstra hati-hati dan melewati pinggiran jalan yang terkena longsor.
Dalam banjir ini lembah (pusat kabupaten) lumpuh total. Pegunungan dan perbukitan yang mengelilingi juga banjir di beberapa titik dan longsor dimana-mana. Bantuan yang mau masuk juga terhambat karena ketiga jalur masuk kabupaten juga longsor. Sementara ini belum ada posko yang terpusat di 1 titik karena semua masyarakat di lembah minggir ke ketinggian/perbukitan terdekat. Pemusatan bantuan juga belum maksimal mengingat tidak adanya posko utama dan terputusnya komunikasi antar warga. Jangan dibayangkan seperti bencana Merapi meletus di Jogja misalnya, dimana pengungsian terpusat di satu titik. Bayangkan ada sebuah mangkok yang ada semut berkumpul di tengah (lembah), kemudian diguyur air dari pinggir2 mangkok. Kurang lebih begitu analoginya.
Berikut foto-foto longsor dan banjir di Pacitan
Semoga manfaat.
(Amalia Ayuk Riyadini)
EmoticonEmoticon