Rabu, 29 November 2017

Ketika Ustadz ‘SALAFI’ Saling ‘Cakar-Cakaran'

KETIKA USTAD ‘SALAFI’ SALING ‘CAKAR-CAKARAN’.

oleh : Ust. Maaher At Thuwailibi

( Kata-kata “Indah” dan Penuh “Akhlaq” Ustad Dzulkarnain Muhamad Sanusi Kepada Ustad Firanda Andirja )



Ustad Abdus Shomad,Lc.MA nyaris baru kali ini terpeleset lidah menyebut seorang artis pemelihara anjing dengan menyebut “pesek” dan “jelek”, itupun karena wanita yang dimaksud terindikasi mempublikasikan buah fikir liberal atau bahkan atheis. Ustad Dzulkarnain langsung responsif mengatakan bahwa da’i yang seperti ini kemana akalnya. beliau juga mengatakan bahwa seorang da’i itu mesti berakhlaq mulia dan membalas segala keburukan dan kebaikan. Sekarang, mari kita lihat bagaimana “kebaikan” akhlaq Ustad Dzulkarnain ketika berselisih pendapat dltentang masalah boleh tidaknya menerima bantuan dana dari Yayasan Ihya’ut Turats Kuwait dengan kawanya sendiri sesama Ustad ‘Salafi’  👇

=> [ Sudah sekian lama Saya mengetahui pemikiran-pemikiran Ustadz Firanda yang menyimpang. Juga Saya mengetahui bahwa di antara kawan-kawannya, Ustadz Firanda inilah yang pemikirannya paling parah dan jalannya PALING JELEK ]
=> [ Saya menganggap bahwa Ustadz Firanda ini bukanlah orang yang layak ditanggapi, apalagi dibantah. Semua orang yang pernah menasihatinya telah memaklumi akan Ustadz Firanda, bahwa beliau adalah orang yang gemar mendebat, KURANG AKAL dan keras kepala ]
=> [ Saya memuji Allah SubhAnahu wa Ta'ala yang menampakkan isi hati orang ini sehingga tampak jelas keinginan dia yang sebenarnya serta tiada keraguan terhadap MAKAR dan tipu dayanya ]
=> [ Siapa saja yang membaca semua tulisan Ustadz Firanda tentang pembelaannya terhadap Rodja akan mendapati Ustadz Firanda ini sebagai orang yang KURANG AKAL dan jelek pemahamannya disertai dengan keberaniannya berdusta tanpa rasa malu))
=> [ Saya merasa bahwa agak sulit mengajarkan akhlak rasa malu kepada orang yang kurang akal seperti Ustadz Firanda ]
=> [ Siapa saja yang memperhatikan tulisan-tulisan Ustadz Firanda dalam membela Rodja akan menilai layak kalau Saya berkata bahwa Ustadz Firanda ini SEPERTI ‘KAMBING, WALAUPUN TERBANG’ ]
-selesai-

Kata-kata sacam ini bisa di lihat di situsnya sendiri: 
http://dzulqarnain.net/membela-dakwah-salafiyah-dan-ulama-u…
Hanya karena beda pendapat dalam menyikapi kedudukan sebuah Yayasan Sosial di kuwait, Ustad Dzulkarnain sampai menyamakan saudaranya sendiri dengan ‘kambing’.?? Jika Ustad Abdus Shomad yang notabennya adalah kalangan di luar kelompok mereka dikatakan “kemana akalnya”, wajar saja. Karena kawan yang sekelompok dengannya saja pun di sebut “kurang akal”. Silahkan nilai sendiri..

Akhlaq yang “baik” dan penuh “kesantunan” bukan??
Ustad Abdus Shomad yang hanya menyebut seorang wanita liberal dengan ‘pesek‘ dan ‘jelek’, bandingkan dengan kata-kata Ustad Dzulkarnain yang menyebut Ustad Firanda Andirja (seorang muslim, da’i, dan sesama Salafi) dengan sebutan “SEPERTI KAMBING” ??!!
Kata pepatah, “memercik air di dulang terciprat muka sendiri..”
Nas-alullah al-‘aafiyah wa salaamah.


EmoticonEmoticon