Rabu, 29 November 2017

Perang Terhadap Sayyid Qutb, Sebuah Logika Sederhana




Oleh : Ust. Fathuddin Ja'far

Ikhwanul Muslimin (IM) dan tokohnya khususnya Hasal Al-Banna dan Sayyid Qutub dimusuhi Amerika "Yahudi & Nasrani" dan Rusia kendati mereka sdh syahid insyaa Allah puluhan tahun yg lalu.

Permusuhan tsb bkn karena perebutan sekeping tanah, segunung emas, sekapal dolar dan atau apapun bentuk duniawi lainnya. 

Akan tetapi karena dakawah, jihad dan pemikiran Islam mereka yg berhasil menyadarkan puluhan juta (kalau tdk sampai ratusan juta) kaum Muslimin di seluruh dunia sejak thn 1927 sampai saat ini.

Sebuah kesadaran akan hakikat Islam dan keharusan kembali kpd pemahaman Islam salafush shalih; teori dan prakteknya yg bkn hanya robbaniy, tapi juga syamil dan kamil sehingga mampu membangun kembali kemuliaan umat Islam yg sdh sirna, kesatuan umat Islam global yg sdh tercerai berai mnjdi puluhan negara koloni serta yg menerapkan berbagai produk pemikiran dan sistem hidup kaum kolonialis Eropa yg notabene Kristen dan Yahudi yg dipaksakan kpd umat Islam.

Secara faktual, negeri2 Islam dan umat sdh menjadi koloni2 (budak2) mereka sejak puluhan tahun dan bahkan kiblat pertama umat Islam sdh dijajah Yahudi sejak thn 47 sbgi hasil konspirais Ingris, Perancis dan Rusia.

Betapa komplikasinya persoalan umat Islam, khususnya sejak kejatuhan Khilafah Usmaniyah thn 1924 dan terkoyak2nya dunia Islam yg satu menjadi lbh dr 54 negara koloni kaum kolonoalis Eropa, khususnya Inggris, Perancis dan Rusia komunis. 

Pascakejatuhan Khilafah Islamiyyah 1924, semua dunia Islam tlh meninggalkan Islam sbg sistem hidup. Yang tersisa hanya nama dan berbagai ajaran Islam yg bersifat idividual, itupun dipahami dan diamalkan minoritas Muslim. Mayoritasnya, khususnya para pemguasa sdh menjadi "Yahudi/Nasrasi/Komunis". 

Tak heran, ketika Hasan Al-Bannah di awal2 dakwahnya mengangkat semboyan/syiar :

Islam adlh din (sistem hidup) dan negara, Qur'an dan pedang, akhlak dan ilmu pengetahuan dan peradaban, dunia dan akhirat, mata umat Islam terbelalak, termasuk ulama2 Al-Azhar yg menjadi simbol keilmuan umat Islam dunia. Betapa parah dan komplikasinya pemikiran dan kehidupan umat Islam saat itu.

Komplikasi itulah yg diurai dan kemudian dianyam kembali dg apik dan cerdas, namun tetap ashil (orisinil), oleh pemikiran dakwah dan jihad Hasan Al-Banna dan kemudian dipertajam uraian dan implementasi sebagiannya oleh Sayyid Qutb.

Semua dunia hari ini sepakat, pengaruh pemikiran dakwah dan jihad mereka di dunia global sampai saat ini masih nomor wahid termasuk di negara2 Arab itu sendiri.

Wajar kalau Amerika dan Eropa benci dan sekalgus sangat takut pd pemikiran mereka, kendati orangnya sdh mereka bunuh sejak puluhan thn lalu. 

Yg membuat jengkelnya Amerika, Eropa dan sekutunya ialah pemikiran kedua tokoh besar Islam tsb tdk ikut terkubur bersama jasad mereka, malah semakin cepat penyebarannya di seluruh penjuru dunia. 

Logis jika kemudia Amerika dan Eropa merancang berbagai strategi dan program serta propaganda menghentikan pemikiran Hasan Al-Banna dan Sayyid Qutb dg segala cara. 

Di antaranya memerintahkan kpd boneka2 mereka di dunia Islam utk melarang buku2 dan apa saja yg memuat pemikiran dakwah da jihad kedua tokoh tersebut.

Yg paling ketara beberapa dekade belakangan ini ialah dg munculnya "kelompok2 dakwah" yg menghujat, menyesatkan, mengkafirkan dan bahkan menuduh mereka (Hasan Al-Banna dan Sayyid Qutb) sumber kesesatan dan terorisme. 

Knp mereka sebut sbgi sumber terorisme? Krn program Amerika anti terorisme baru diluncurkan sejak kasus rekayasa gedung kembar WTC New York, September 2001. Sekiranya kedua tokoh tersebut msh hidup, pastilah Amerika menuduh mereka "Mbah Teroris" dan bkn lgi sebagai sumber terorisme.

Aneh memang, tapi nyata. Tuduhan2 tsb muncul krn salah faham atau taklid buta kpd ucapan syekh/kelompok mereka. Tampa mau menelaah langsung buah fikiran dakwah dan jihad mereka yg msh terjaga rapih dlm khazanah keilmuan umat Islam, baik cetak maupun elektronik. Termasuk komentar2 positif dari berbagai tokoh dan ulama dunia, bhkn dari kalangan ulama yg mereka klaim sebagai rujukan utama mereka.

Yg lebih aneh lagi, apa yg dilakukan dan diucapkan "kelompok dakwah" anti Hasan Al-Banna dan Sayyid Qutb sama persis dg apa yg diinginkan politik Amerika dan sekutunya dan apa yg diucapkan oleh pejabat, tokoh atau pakar yg dijadikan Amerika dan sekutunya sbgi referensi dlm mengambil kebijakan politik terhadap Islam dan umat Islam.

Apakah hal tesebut sebagai sebuah kebetulan? Atau memang sebuah strategi konspirasi utk melumpuhkan kebangkitan Islam (shohwah Islamiyyah) dari dalam umat Islam? Silahkan analisa n jawab.. 

Kita mohon kpd Allah, smmoga kita bisa menjawabnya di masa yg akan datang...


EmoticonEmoticon