Kamis, 25 Mei 2017

Apakah HTI Mengakui Pancasila Sebagai Dasar NKRI?

HTI
Pertanyaan:
____________
1. apakah HTI mengakui Pancasila sebagai [dasar] NKRI

2. lalu kenapa HTI masih makan, minum, dan berak di Indonesia?"
Lalu ditambahkan lagi

3."sekarang HTI lelah dan stress karena bermuka dua"
Dan pamungkasnya "konon katanya HTI tidak mengakui NKRI dan tidak mau hormat bendera.....?"

Jawaban:
___________

Terima kasih atas pertanyaannya Pak.
Pertanyaan spt yg Bpk ajukan mirip seperti kalau bertanya kepada pemain Real Madrid "apakah Anda mengakui kemenangan Valentino Rossi?"
Padahal anak2 Real Madrid tidak punya urusan dengan Balap Motor.

Domain mereka adl melibas Barcelona dan Atletico.
☺☺☺☺

Bpk perlu kenal HTI lbh dekat. Bahwa Domain HTI bkn mengangkat isu NKRI, Pancasila, dan semisalnya. Domain HTI adl perlawanan terhadap Neo-Imperialisme Barat.

Sekarang, yang mesti ditanya adalah Bpk dan kawan2 lainnya "apakah rela dg bercokolnya Neo-Imperialis yg mengganyang umat Islam dimana2 dan merampas Sumber Alam di negeri2 muslim?".

Jika ingin berdialog dg HTI, dialoglah di Domain yg jd wacana HTI. Bukan di isu2 yg sama sekali HTI tak sentuh.
Kalaupun HTI sentuh isu2 Pancasila dan NKRI, malahan lebih berorientasi bgm agar semangat yg dikandung Pancasila dan slogan NKRI itu bisa lebih efektif pelaksanaannya secara hakiki. Bukan sekedar jargon.

Syariah dan Khilafah adl tawaran HTI kpd umat dan bangsa Indonesia agar semangat yg di Pancasila dan Slogan NKRI bisa terimplementasi lebih tepat dan lebih sahih.
Slogan Pancasila dan NKRI selama ini disandera oleh sekelompok elit demi kepentingan mereka yang di-steer oleh kaum imperialis. Dan itu kita harus hentikan.

Kalau kita masih ikut2an membentur2kan Pancasila dg Islam, atau mempertanyakan apakah Syariah dan Khilafah yg diusung HTI mengancam NKRI dan Pancasila atau tidak...jangan2 kita tidak faham Pancasila, tidk mengerti NKRI, tdk tahu Islam, belum kenal Syariah, belum dengar Khilafah.

Dan jangan2, selama ini hidup kita, pekerjaan kita, cara kita makan, minum, hidup bertetangga, dan mungkin cara kita (maaf, pinjam kata2 Bapak) berak, ini semua bertolak belakang dg nilai2 Pancasila dan tak cerminkan ajaran Islam.

Pak, silakan cek website hizbut-tahrir.or.id, lalu periksa alamat kantornya. Temui pengurusnya, lihat wajah2 mereka, apakah benar memperlihatkan kegalauan, kelelahan dan stress. Setelah itu ajaklah berdialog. Dan tanyakan apa saja yg Bpk perlukan. Insyaallaah akan dilayani.

Setelah itu Bpk ingin berkomentar apa saja boleh.
Jangan lupa bawa penangkal anti hipnotis, supaya tidak ada yg menuduh bhw Bpk sudah dihipnotis oleh pengurus HTI, sebab Bpk sdh berubah pandangan thd HTI....tdk lagi mengandalkan bisikan Mba KONON dan Mas KATANYA.

Salam hangat.

Oleh Ust. Zamroni Ahmad


EmoticonEmoticon