KATANYA, SAYYID QUTHUB ITU “BAPAK TERORISME” !!?
Sayyid Quthub rahimahullah itu ORANG MESIR. Hidup di Mesir. Melihat realitas Mesir yang cenderung sekuler. Dia ingin MESIR ISLAMI, Mesir peradaban Islam, Mesir yang taqwa kepada Allah dan taat Rasul-Nya.
Dia sangat CEMBURU dengan nasib Islam. Dia marah melihat kemunduran dan kelemahan Muslim di Mesir. Dia teriak-teriak MEMBANGUNKAN orang, lewat kata-kata tajam, menukik, dan sastrawi.
Apa yang dibidik Sayyid Quthub, adalah keadaan di negeri negeri Muslim yang cenderung SEKULER, tidak berhukum Syariat, jauh dari sendi-sendi Islam. Dia tidak membidik Saudi yang relatif melaksanakan Syariat Islam.
KENAPA sebagian ulama Saudi suka pada pemikiran Sayyid Quthb? Karena, apa yang dicita-citakan Sayyid Quthub, sebagian SUDAH TERCAPAI DI SAUDI. Saudi bersendi Syariat Islam. Bukankah itu yang dituju oleh Sayyid Quthb?
Aneh betul para pembenci Sayyid Quthub itu? Apa sih maumu? Apa kamu suka kehidupan JAHILIYAH, jauh dari tuntunan Syariat Islam? Katakan sejujurnya! Kamu mati-matian mencela Sayyid Quthub, tapi berlebihan MEMUJI penguasa sekuler? Apa maumu?
Apa ulama-ulama Saudi (pembenci Sayyid Quthub) suka dengan SEKULARISME seperti terjadi di negeri-negeri Muslim? Kalau tidak suka, kenapa marah dengan cita-cita Sayyid Quthb? Kalau mereka suka sekularisme, terus apa perlunya berdalil seolah jadi yang paling Islami?
SANGAT ANEH... ngakunya pro Arab Saudi, tapi membenci cita-cita Sayyid Quthb rahimahullah.
Sayyid Quthub itu adalah seorang penulis, pemikir yang sangat jenius, sekaligus sastrawan Islam dari Al-Ikhwan. Mereka tidak pernah memberontak kepada rezim Mesir. Kalau bicara harus tahu fakta, biar tidak fitnah & merusak.
BEGINI ceritanya... Tahun 1948 Syaikh Hasan Al-Banna dan jamaah Al-Ikhwan (Ikhwanul Muslimin) bergerak dari Mesir menuju Palestina. Mereka terjun ke medan Jihad melawan Zionis/Yahudi. Saat Jihad sedang bergolak, Raja Faruq menetapkan Al-Ikhwan sebagai organisasi terlarang. Terpaksa Syaikh Hasan Al-Banna pulang bersama jamaahnya ke Mesir. Tak lama sesudah itu Syaikh Hasan Al-Banna ditembak oleh orang suruhan Raja Faruq. Beliau SYAHID in sya’ Allah.
SETELAH dibubarkan, jamaah Al-Ikhwan tercecer. Lalu ada kader-kader pejuang berusaha menumbuhkan kembali gerakan Al-Ikhwan ini. Salah satunya Syaikh Hasan Al-Hudaibi Rahimahullah. Juga Syaikhah Zainab Al-Ghazali Rahimahallah.
Di sisi lain terjadi PERUBAHAN POLITIK di Mesir. Kekuasaan Raja Faruq tumbang, dikudeta oleh Jamal Abdul Nasher. Dari kerajaan/monarkhi berubah menjadi republik. Namun kebijakannya sama, tetap menetapkan Al-Ikhwan sebagai ORGANISASI TERLARANG.
Saat itulah Sayyid Quthub masuk ke Al-Ikhwan dan menjadi “the rising star” pemikiran. Jelas rezim tahu itu. Walhasil, Sayyid Quthub dijebloskan ke penjara. Rezim akan membebaskan Sayyid Quthub asalkan dia mau mengucapkan kalimat: “Aku menolak Negara Islam, dan mendukung negara sekuler (ala Jamal Abdul Nasher dkk).” nah, tetapi Sayyid Quthub menolak, dan lebih memilih dihukum mati. Sebelum hukuman mati dilakukan, Syaikh Abdul Aziz Bin Abdillah Bin Baz rahimahullah (mufti agung arab saudi saat itu) membela Sayyid Quthub dan menulis surat ke si durjana Jamal Abdul Nasher ini, agar hukuman mati dibatalkan. Si durjana itu tidak peduli. Sayyid Quthub tetap dihukum mati. Beliau syahid, in sya’ Allah.
Menetes air mata orang-orang beriman mendengar kejinya lisan maffia-maffia “berjubah sunnah” menteroriskan para pahlawan islam, tak terkecuali Asy-Syaikh Sayyid Quthub Rahimahullah yang disaksikan sejarah sebagai pejuang islam di mesir yang Syahid in sya Allah..
KOK ada ya manusia yang gemar memfitnah para PAHLAWAN ISLAM? Apa mereka itu sudah SIAP digugat Sayyid Quthub di akhirat nanti? Berjasa bagi Islam GAK ADA, tapi doyan memfitnah para ulama dan pejuang syari'at. Nas'alullah al-'afiyah.
*)Hati-hati atas isu-isu murahan.
*Ustad Abu Abdurrahman At-Thalibi*
EmoticonEmoticon