Kamis, 26 April 2018

Makian dan Hinaan Ketika Kalah Ilmu Dalam Beragumen

Ilmu Terbatas Bisanya Hanya Memaki

Salah satu ciri orang yang ilmunya terbatas dan tidak sanggup mengimbangi dengan dalil argumen yang berkelas, biasanya ketika kalah langsung membalas dengan cacian, makian dan hinaan. Keluarlah kata-kata yang kurang pantas, kadang malah daftar anggota kebun binatang pun jadi halal untuk disematkan kepada sesama saudara sendiri.



Kalau kita yang dibegitukan, punya dua pilihan. Pertama, balas menghina juga. Dan ini menunjukkan kesamaan kelas antara yang menghina duluan dengan yang membalas dengan menghina juga.

Kedua, tidak membalas dengan menghina, tapi memaklumi saja dan bersabar.

Memang pilihan kedua ini tidak mudah, tapi pilihan terbaik. Bahkan sekelas Nabi SAW pun punya koleksi yang banyak terkait dengan hinaan orang kepada Beliau. Pernah dikatain majnun alias gila. Pernah juga dituduh sebagai tukang sihir, dukun dan lainnya.

Rasulullah SAW dihina begitu tidak pernah marah. Hati Beliau jauh lebih putih untuk sekedar beraksi balas menghina. Bahkan sekelas malaikat pun menawarkan bantuan kalau mau bantu dihancurkan kaum itu. Tapi Beliau menggeleng.

Kalau sekelas kita kok dihina dan bersabar, memang tidak ada malaikat yang menawarkan pembalasan. Tapi Allah SWT yang kasih tawaran menarik, yaitu BARTER.

Maksudnya hinaan dan ejekan ini kita hadapi dengan tenang dan sabar sambil senyum saja, toh nanti akan dibarter dengan diserahkannya semua pahala amal baik si penghina kepada kita. Jadi skemanya, dia yang capek-capek ibadah ngumpulin pahala. Tapi nanti semua pahalanya itu harus diserahkan untuk kita. Jelas dia nanti akan menyesali tingkahnya di dunia.

Plus dia akan menanggung dosa-dosa kita di akhirat. Nah, yang ini alan membuatnya menangis tersedu sambil berguling-guling. Bagaimana tidak? Kita yang bikin dosa, tapi dia yang menanggung dosanya. Heheh, tidak mengerjakan kesalahan tapi harus menanggung siksaannya. Makin keras nanti tangisnya.

Jadi semakin banyak orang mencaci dan menghina kita, seharusnya semakin berkembang senyum kita.

Dalam hati kita cuma bilang,"Ya terus...terus... terus. Puas-puaskan menghina, mencaci dan menjelekkan".

Dan kita semakin senang dan bahagia kita. Selamat BARTER


EmoticonEmoticon