Kamis, 26 April 2018

Syeikh Al-Utsaimin : Berkadar Alkohol Rendah 1-3% Tidak Memabukkan

Syeikh Al-Utsaimin : Berkadar Alkohol Rendah 1-3% Tidak Memabukkan

Ini salah satu wujud perbedaan pendapat para ulama di Saudi dan di Indonesia. Di Saudi, secara resmi muftinya menghalalkan minuman yang berkadar Alkohol rendah. Apalagi yang kadarnya 0%.

Bagaimana dengan di Indonesia?



Bir Bintang, Green Sand dan sekelasnya banyak yang 0% Alkohol, tapi masih banyak yang bilang itu khamar. Sebagai orang Indonesia, saya pun terpengaruh dengan vonis haram ini, sehingga meski kadar Alkoholnya 0%, tetap saja saya tidak mau minum. Padahal secara logika sehat, kalau tidak memabukkan seharusnya bukan khamar.

Tapi ya gimana lagi, habisnya minuman macam ini terlanjur digolongkan ke minuman keras. Pokoknya haram, gitulah kira-kira cara berpikir orang kita. Jadi 'illat keharamannya memang tidak disepakati secara bulat nampaknya.

Berikut petikan dari Syeikh Utsaimin, mufti Kerajaan Saudi Arabia di masa lalu.

1. Setitik Alkohol Tidak Haram

ثم النسبة فلا تظن أن أي نسبة من الخمر تكون في شيء تجعله حراماً، النسبة إذا كانت تؤثر بحيث إذا شرب الإنسان من هذا المختلط بالخمر سكر، صار حراماً، أما إذا كانت نسبة ضئيلة تضاءلت، واضمحل أثرها ولم تؤثر فإنه يكون حلالاً

Kemudian masalah prosentase, jangan Anda kira begitu ada setitik Alkohol lantas menjadi haram. Kalau kadar Alkohol itu mempengaruhi, yaitu kalau orang minum campuran itu dia mabuk maka hukumnya haram. Tapi kalau kadarnya sangat kecil sedangkan pengaruhnya tidak ada, maka minuman itu halal.

2. Kadar 1-3 Persen Bukan Khamar

فمثلاً: نسبة (1%) أو (2%) أو (3%) لا تجعل الشيء حراماً

Misalnya kadar (Alkohol) satu persen, dua persen atau tiga persen, tidak membuat minuman jadi haram

وقد ظن بعض الناس أن قول الرسول صلى الله عليه وسلم: (ما أسكر كثيره، فقليله حرام) أن معناه: ما خلط بيسير فهو حرام ولو كان كثيراً، وهذا فهم خاطئ ...

Banyak orang salah paham sabda Nabi SAW (Apa yang banyaknya memabukkan maka sedikitnya pun haram). Mereka kira minuman tercampur setitik zat memabukkan maka otomatis jadi haram padahal jumlah aslinya banyak. Dan itu pemahaman yang keliru...

وأما ما اختلط بمسكر والنسبة فيه قليلة لا تؤثر فهذا حلال ولا يدخل في الحديث. اهــ.

Adapun minuman yang tercampur sedikit cairan memabukkan dalam kadar yang rendah maka tidak akan berpengaruh, hukumnya halal dan tidak masuk dalam pengertian hadits (di atas).

3. Semua Bir(?) di Saudi Arabia Halal

البيرة الموجودة في أسواقنا كلها حلال لأنها مفحوصة من قبل المسئولين والأصل في كل مطعوم ومشروب وملبوس الأصل فيه الحل حتى يقوم الدليل على أنه حرام

Bir(?) yang tersedia di pasar-pasar kita semuanya halal. Karena sudah melewati pemeriksaan para penanggung-jawab. Dan hukum asal semua makanan dan minuman bahkan pakaian adalah halal, sampai ada dalil yang mengharamkannya.

Oleh : Ahmad Sarwat


EmoticonEmoticon